Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

Pejuang Keluarga

Gambar
Kali kedua sepulang mengajar saya berada di belakangnya. Tampak punggungnya menahan beban kayu bakar. Selembar kain melingkar pada tubuhnya, mengikat potongan-potongan kayu. Kakinya melangkah dengan perlahan, menunjukkan  bahwa tubuhnya tak seimbang menahan berat kayu-kayu itu. Tak seperti saat pertama kali melihatnya menggendong kayu, sekitar sebulan lalu. Kali ini saya sempat menyapa dan menanyakan beberapa hal sambil menemaninya berjalan. "Mau kemana Mak?" "Ini Neng mau pulang." "Memang rumah Emak di mana? "Di situ dekat, masuk gang," jawabnya sambil menunjuk sebuah gang. Obrolan berlanjut, ternyata emak ini berjualan aneka makanan gorengan. Jika bulan Ramadhan tiba, ia bejualan kerupuk mie yang disiram dengan sambal oncom "Emak kerja untuk membiayai siapa?" "Ya untuk Emak, anak dan cucu Emak," jawabnya sambil mengusap butiran keringat di keningnya. "Memang putra Emak berapa?" "Tujuh," jawa